Employee Development: Investasi HR untuk Retensi dan Motivasi Karyawan

Sebuah perusahaan membutuhkan karyawan yang loyal. Tanpa kehadiran karyawan yang loyal, perusahaan mungkin dapat terhambat dalam proses produksi ataupun operasional. Loyalitas karyawan dapat memperlihatkan komitmen mereka dalam melakukan pekerjaannya sehingga proses produksi ataupun pelaksanaan dapat berlangsung secara efisien dan efektif. Lantas, bagaimana suatu perusahaan dapat meningkatkan loyalitas karyawannya?

Employee development dapat menjadi salah satu opsi untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Pada dasarnya, employee development merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan karyawan agar berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Employee development penting untuk menyelaraskan praktik pengembangan SDM dengan tren kerja yang menguntungkan perusahaan ataupun karyawan. Berdasarkan temuan Pramudita dkk., pada tahun 2021, pengembangan karyawan, kepuasan kerja, dan budaya organisasi mempunyai dampak signifikan terhadap loyalitas karyawan, dengan 62.5% loyalitas terpengaruhi oleh faktor tersebut.

Karyawan dapat merasakan manfaat dari adanya employee development yang disediakan oleh perusahaan. Beberapa manfaat dari employee development bagi karyawan yaitu (Noe, 2017; Akhmal dkk., 2019; Uli & Wahyanti, 2019; Wright & Kehoe, 2008):

  1. meningkatkan keterampilan dan mengembangkan karier,

  2. meningkatkan job satisfaction dan kesejahteraan karyawan,

  3. meningkatkan keterlibatan dan motivasi, serta

  4. memperjelas jenjang karier karyawan.

Agar manfaat dari Employee Development berdampak nyata bagi perusahaan, penting bagi perusahaan untuk merancang program yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi dan individu di dalamnya.

Setiap perusahaan memiliki tantangan, budaya kerja, dan tujuan strategis yang berbeda. Begitu pula dengan setiap karyawan yang memiliki potensi, kekuatan, serta area pengembangan yang unik. Oleh karena itu, pendekatan one-size-fits-all seringkali kurang efektif. Program yang tidak selaras dengan kebutuhan aktual berisiko menghasilkan dampak yang minim dan bahkan bisa menurunkan motivasi kerja.

Pengembangan program yang customized memungkinkan perusahaan merancang inisiatif yang lebih relevan, terarah, dan berdampak. Program seperti ini dapat mencakup pelatihan berbasis peran, coaching individual, hingga rencana pengembangan jangka panjang yang sejalan dengan strategi bisnis.

Untuk mencapai tingkat relevansi yang tinggi, perusahaan dapat memulai dengan pemetaan kebutuhan pengembangan, baik melalui asesmen, dialog bersama karyawan, maupun dukungan dari konsultan pengembangan SDM. Dengan cara ini, program employee development dapat menjadi investasi strategis yang membawa manfaat berkelanjutan—bukan hanya bagi karyawan, tapi juga untuk pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

Di PartnerInc, kami meyakini bahwa hal terpenting dalam merancang program pembelajaran adalah memastikan dampaknya nyata, baik bagi individu maupun bagi perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan tailor-made learning programs yang disusun secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi setiap mitra.

Ingin mulai merancang program pengembangan karyawan yang lebih relevan dan berdampak? Mari berkolaborasi dengan kami. 

Referensi

Anitha, J. (2014). Determinants of Employee Engagement and Their Impact on Employee Performance. International Journal of Productivity and Performance Management, 63(3), 308–323. https://doi.org/10.1108/IJPPM-01-2013-0008

Noe, R. A. (2017). Employee Training and Development (9th ed.). McGraw-Hill Education.

Pramudita, B., Suyono, J., & Elisabeth, D. R. (2023). The Influence of Career Development, Job Satisfaction, and Organizational Culture on Employee Loyalty. Jurnal Ekonomi, 22(2), 81–92. https://doi.org/10.29138/je.v22i2.190

Uli, H., & Caecilia Tri Wahyanti. (2019). PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UID JATENG & D.I YOGYAKARTA. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora (JISH), 8(2), 184–184. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v8i2.21400

Wright, P. M., & Kehoe, R. R. (2008). Human resource practices and organizational commitment: A deeper examination. Asia Pacific Journal of Human Resources, 46(1), 6–20. https://doi.org/10.1177/1038411107086540

Written by Fathya Kayla Azzahra, HR & Assessment Intern

Next
Next

Finding Your Way of Learning